Pemerhati - Kota Gorontalo, Saat ini pemkot Gorontalo sedang giat mengadakan penertiban pedagang diberbagai titik. Minggu lalu ada sekitar 30 pedagang sayur, ayam, rempah- rempah yang berjualan ditempat pelelangan ikan (TPl), ditertibkan sebut sumber pada media ini.
Kemudian,ditempat pelelangan ikan tersebut lama kelamaan bermunculan bukan pedagang baru dan bukan penjual ikan yang selajutnya jadi perhatian sebab yang muncul itu penjual( sayuran, ayam, rempah- rempah).
Terkesan sudah tidak sesuai peruntukannya maka mulai ditertibkan pada tahun ini. Rencananya ke 30 pedagang non ikan tersebut direlokasi ke pasar Sentral.
Di sisi berbeda Nella pun menambahkan,"kami sering pergi ke Pasar Minggu pasarnya Kabupaten, untuk harga bisa lebih murah di Kabupaten , kalau untuk jarak tempuh lebih dekat dibanding harus pergi ke Pasar Sentral akunya.
Pasar Sentral merupakan pasar induk yang terletak ditengah kota beralamat pada jalan .Patimura Limba U2 Kota Selatan kota Gorontalo. Dulu pasar Sentral merupakan pasar tradisional kemudian direvitalisasi menjadi pasar modern.
Catatan selama ini Kota Gorontalo memiliki 4 pasar tradisional : Pasar Sentral, di Kec. Kota Selatan- Pasar Moodu, di Kec. Kota Timur- Pasar Liluwo, di Kec. Kota Tengah dan
Pasar Dungingi, di Kec. Dungingi. Baru tahun lalu pasar Sentral direvitalisasi menggunakan Dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional).
Kini Pasar Sentral menjadi salah satu lcon kota, pengelolaannya memakai rentang kendali oleh Dinas Perindag, jumlah kios sekitar 610, kios sedang diupayakan terisi penuh oleh pedagang, karena retribusi kios akan menambah pendapatan daerah (PAD) sesuai Perda nomer 1 Tahun 2024 tentang retrebusi daerah.
Kemudian untuk tempat pelelangan ikan (TPI) resmi berstatus sebagai pelabuhan pendaratan ikan (PPI) sejak 2010 dan pengelolaannya dari Pemkot beralih ke Pemprov Gorontalo .(*mer)