Ketua Yayasan 78 Agung Apresiasi Komjen Suyudi Ario Seto, Berhasil Meringkus 11 Jaringan Narkoba - PINMAS

Minggu, 14 September 2025

Ketua Yayasan 78 Agung Apresiasi Komjen Suyudi Ario Seto, Berhasil Meringkus 11 Jaringan Narkoba

 

Jakarta _Pemerhati :  Ketua Yayasan Tujuh Delapan (78) Agung dr. Relly Reagen mengapresiasi kinerja Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi, Suyudi Ario Seto, dalam perang melawan narkoba. Dokter Reagen sapaan akrabnya, juga berharap kedepan agar BNN Propinsi/Daerah aktif dalam pemberantasan narkoba di Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.


"Kami mengapresiasi kinerja Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Suyudi Ario Seto, dalam pemberantasan narkoba. Semoga kita dapat terus melakukan pencegahan peredaran narkoba yang sangat membahayakan generasi muda tandas," ujar dr. Relly Reagen kepada media, Minggu (14/9/2025) di Jakarta..


Menurut Aktifis Sosial Kemasyarakatan ini, Komjen Suyudi Ario Seto kini menjadi pusat perhatian publik. Hal ini dikarenakan, baru menjabat 18 hari sebagai Kepala BNN RI, Komjen Suyudi sudah meringkus dan lumpuhkan 11 jaringan narkoba di Indonesia.


"Sebuah prestasi yang gemilang dari Komjen Suyudi dalam pemberantasan narkoba, sebab Indonesia sudah menjadi incaran mafia narkoba internasional. Pemerintah Indonesia melalui BNN dibantu TNI/Polri dan masyarakat harus perang melawan narkoba," puji dr. Reagen.


Sebelumnya Komjen Suyudi Ario Seto berhasil menangkap dan melumpuhkan 11 jaringan narkoba di Indonesia. Padahal Komjen Suyudi baru menjabat 18 hari sebagai Kepala BNN RI.


"Kami membuktikan bahwa perang melawan narkoba bukan sekadar slogan. Dengan dukungan Deputi Pemberantasan, BNNP di seluruh Indonesia, dan partisipasi masyarakat, kami berhasil melumpuhkan 11 jaringan narkotika yang beroperasi di berbagai daerah strategis, termasuk jaringan internasional yang masuk melalui jalur laut dan udara," kata Komjen Suyudi, Sabtu (13/9/2025) di Jakarta.


Selain itu, Komjen Suyudi menyatakan, dari operasi tersebut, lebih dari 500 kilogram narkotika berbagai jenis berhasil disita oleh BNN RI.


Menurutnya, angka ini bukan hanya sekadar barang bukti, melainkan cermin dari besarnya ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia dari peredaran narkotika.



Berdasarkan estimasi, tindakan ini telah menyelamatkan lebih dari 1,1 juta jiwa anak bangsa dari bahaya narkoba, sekaligus mencegah kerugian ekonomi negara senilai Rp 130 miliar," bebernya.

Kemudian, ia menegaskan, bahwa BNN tidak hanya bergerak pada aspek represif, tapi juga memperkuat program rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba.

Tujuan dari rehabilitasi ini agar penyalahguna narkoba bisa dipulihkan dan dikembalikan menjadi bagian produktif dari masyarakat.


Selain itu, program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) terus kami dorong sebagai benteng pencegahan di tingkat akar rumput, dengan melibatkan pemerintah daerah, aparat desa, tokoh masyarakat, dan pemuda," jelasnya. (red)

Comments


EmoticonEmoticon

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done