PINMAS

Senin, 13 Oktober 2025

Polresta Deli Serdang gelar Kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV Guna Tingkatkan Swasembada Pangan



Deli Serdang _ Pemrrhati ; Polresta Deli Serdang melaksanakan kegiatan Tanam Jagung Serentak Kuartal IV yang digelar secara nasional melalui sarana Zoom Meeting pada Rabu (08/10/2025).di Desa Bangun Sari, Gang Rambutan, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.


Acara dimulai pukul 09.00 WIB dan diikuti oleh jajaran Forkopimda Deli Serdang bersama unsur pemerintah daerah serta perwakilan masyarakat. Kegiatan ini terselenggara serentak di seluruh Indonesia, dengan acara utama dipimpin langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, dari Provinsi Banten, Tangerang Selatan.


Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Hendria Lesmana, S.I.K., M.Si., hadir langsung memimpin jajaran Polresta bersama pejabat utama, di antaranya Kabag SDM AKP Rusdi, S.H., M.M., Kasat Reskrim Kompol Rizky Akbar, S.I.K., M.H., Kasat Intelkam Kompol Polin Benhod Damanik, S.H., serta Kapolsek Tanjung Morawa AKP Jonni H. Damanik, S.H., M.H.


Turut hadir pula sejumlah tokoh daerah, di antaranya Kadis Pertanian Kabupaten Deli Serdang Erlina Sari Nasution yang mewakili Bupati, Kasi Pidum Kejari Deli Serdang Daniel Sinaga, S.H., Sekcam Tanjung Morawa Dedy Basri Batubara, S.STP, serta perwakilan Dandim Deli Serdang Peltu R. Ginting, tokoh masyarakat, tokoh Agama dan tokoh adat Kecamatan Tanjung Morawa serta Kelompok Tani Mekar Sari 


Usai mengikuti kegiatan virtual bersama Wakil Presiden RI, acara dilanjutkan dengan sambutan dan arahan dari Kapolresta Deli Serdang, serta penanaman jagung secara simbolis di lahan pertanian setempat sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional.


Dalam kesempatan tersebut, Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Hendria Lesmana, S.I.K., M.Si. menyampaikan bahwa kegiatan tanam jagung serentak ini merupakan wujud nyata sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan nasional.


“Kegiatan ini bukan hanya sekadar simbolik, tetapi menjadi langkah nyata Polri bersama Forkopimda dalam membantu masyarakat menjaga ketersediaan pangan, khususnya di Kabupaten Deli Serdang. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat ekonomi bagi petani serta memperkuat rasa gotong royong dan kebersamaan di tengah masyarakat,” ujar Kapolresta.



Melalui kegiatan ini, Polresta Deli Serdang menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional serta mempererat sinergitas antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat.(humas Polresta  DS).

Sabtu, 11 Oktober 2025

Ketua Umum Presidium PNI Jan Maringka Lantik Pengurus DPD Presidium PNI NTT dan Gelar Jalan Sehat Merakyat




Kupang  _ Pemerhati :  Sabtu (11/10/2025) bertempat di Car Free Day (CFD) Eltari, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Ketua Umum DPP Presidium PNI Dr. Jan S. Maringka, SH, MH mengikuti Jalan Santai Merakyat. Kegiatan ini digelar Ketua DPD Presidium PNI NTT Bobby Liando yang baru saja dilantik, Jumat (10/10/2025) di Hotel Harper, bersama 22 Pengurus DPC Presidium PNI se NTT.


Jalan Santai Merakyat ini diikuti segenap unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi NTT. Diantaranya, tampak hadir Ketua DPRD Provinsi NTT Ir. Emelia Julia Nomleni, Lanud Eltari, Wakil Kejaksaan Tinggi M. Rosyid Arifin NTT dan jajaran Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT, beserta Tokoh Masyarakat Senator Abraham  Paul Liyanto dan Menteri Perindustrian (2014- 2017) Saleh Husin.


Menurut Jan Maringka sapaan akrabnya, Jalan Sehat seperti ini adalah sarana efektif untuk membuat kita semakin dekat dengan masyarakat. Dimana bisa langsung berbaur dan melihat potensi UMKM yang ada di sepanjang jalur CFD Eltari


"Kegiatan jalan sehat ini di sisi lain jika digelar secara berkala, maka para anggota juga bisa bugar dan bermanfaat bagi kesehatan mereka sendiri," ucap Mantan Jamintel Kejagung RI 2017-2020 ini.


Selain tu kata dia, jalan sehat ink merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap kesehatan masyarakat. Dimana Presidium PNI juga menggelar Jalan Sehat di Senayan Jakarta (Perjaka Senja) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu lalu (4/10/2025).


“Kita ingin menunjukkan bahwa untuk memulai sesuatu yang baik, tidak harus dengan hal-hal besar dan mahal. Cukup dengan niat tulus dan kebersamaan, kita bisa menghasilkan pemikiran yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Jan Maringka.


Pelantikan DPD Presidium PNI NTT di Hotel Harper Kupang


Sebelumnya Ketua Umum DPP Presidium PNI Dr. Jan S. Maringka, SH, MH, memimpin Pelantikan Pengurus DPD Presidium PNI NTT. Turut hadir dari DPP Presidium PNI mendampingi Jan Maringka, diantaranya Wakil Ketua Umum I Bidang Organisasi Tedi Matheus, Bendahara Umum Vera Sanger, serta Koordinator Wilayah NTT Agustina Anakota Foeh.


Dalam acara bersejarah ini, Dr. (Cand.) Bobby Lianto, M.M., MBA. resmi dilantik sebagai Ketua DPD Presidium PNI Nusa Tenggara Timur (NTT), bersama jajaran pengurus daerah lainnya. Usai pelantikan, Bobby sapaan akrabnya, langsung melantik 22 Dewan Pengurus Cabang (DPC) Presidium PNI dari seluruh kota dan kabupaten di NTT.


Dalam momen yang sarat simbol angka 10, Jumat (10/10/2025) pukul 10.10.10 WITA, bertempat di Lantai 10 Hotel Harper Kupang, resmi lahir dan berdiri Dewan Pengurus Daerah (DPD) Presidium Persatuan Nusantara Indonesia (PNI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).


Menurut Jan Maringka, tanggal, waktu, dan tempat yang sama-sama berangka 10 ini dianggap sebagai momentum penuh makna dan simbol kesempurnaan. Terutama bagi lahirnya kepengurusan baru Presidium PNI di Bumi Flobamora. Pelantikan serentak ini menandai dimulainya langkah baru Presidium PNI di wilayah timur Indonesia dengan semangat persatuan dan kebangkitan nasional.


“Angka 10 bukan sekadar kebetulan. Ini adalah simbol kesempurnaan dan tekad bulat untuk membangun bangsa melalui gerakan yang solid, bersatu, dan berdampak bagi masyarakat,” ujar Jan Maringka saat sambutan.


Kata dia, saat ini Presidium PNI telah memulai langkah baru, serta target kita di tahun 2025 dapat terbentuk di Sulut Papua, Aceh, Kalbar dan IKN. Paling tidak kita ada dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote.


"Termasuk juga harus terbentuk di Pintu Aruk dan Entikong pada Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk dan Entikong, dua lokasi perbatasan darat Indonesia-Malaysia di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Dimana berarti Presidium PNI akan hadir untuk menjaga kebhinekaan dan persatuan Indonesia," tutur Jan Maringka.


Sekilas tentang Presidium PNI


Menurut Jan Maringka, Presidium PNI didirikan pada 10 Oktober 2024 lalu dan disahkan 11 Desember 2024 oleh Kemenkum RI. Pengukuhan Pengurus DPP Presidium PNI dilakukan 11 Maret 2025 lalu di Gedung Juang 45 Jl. Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat.


"Terdapat 10 Waketum yang membidangi tertentu dan wilayah, NTT NTB dan Bali dibawah pimpinan Ibu Tina Foe. Terbukti saat ini telah menghasilkan karya perdana, yaitu DPD NTT dan 22 DPC Presidium PNI se-NTT," ungkapnya.


Ia berharap, semoga Waketum lain juga lebih aktif bergerak, melangkah bersama-sama menghadirkan Presidium PNI di seluruh bumi Indonesia. Yang mana tujuan kita adalah wujudkan masyarakat adil dan makmur, serta mengawal pemerintahan berjalan tepat sasaran.


"Karena itu kegiatan pembekalan peran ormas dalam penegakan hukum oleh Kajati NTT dalam acara pengukuhan ini sangat tepat. Semoga bermanfaat kepada para anggota, yang sebagian besar adalah para pengusaha. Agar taat hukum dan ikut menjaga iklim ekonomi daerah lebih kondusif," tukas Jan Maringka.


Lanjut Jan Maringka, Pemerintah Pusat tidak dapat berjalan sendiri, dimana harus sinergi Pemerintah Daerah dan dengan kelompok-kelompok usaha masyarakat. Terutama kelompok organisasi masyarakat seperti Presidium PNI yang banyak diisi kalangan pengusaha dan UMKM di NTT.


"Saya yakin Bobby Lianto selaku Ketua DPD Presidium PNI NTT mampu melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah. Seperti kita lihat pada saat acara pelantikan kemarin dan  jalan sehat pagi ini. Tampak semua kalangan hadir dengan senyum ceria," ucapnya.


Terakhir Jan Maringka mengucapkan, selamat bekerja kepada DPD Presidium PNI NTT dan 22 DPC Presidium Kabupaten/Kota se-NTT. Semoga kehadiran Presidium PNI bisa dirasakan oleh kita dan masyarakat.


"Selamat dan Sukses kepada Bobby Lianto dan pengurus lainnya. Semoga Tuhan memberkati," pungkasnya.


Bobby Lianto Dilantik Sebagai Ketua DPD Presidium PNI Provinsi NTT


Sementara itu, Bobby Lianto menyampaikan komitmennya untuk membawa Presidium PNI di NTT menjadi wadah perjuangan yang aktif memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan, gotong royong, dan kesejahteraan rakyat.


“Presidium PNI NTT hadir untuk merajut kekuatan seluruh elemen masyarakat dalam semangat persaudaraan Nusantara,” tegasnya.


Acara pelantikan yang dihadiri berbagai tokoh masyarakat, akademisi, dan perwakilan organisasi itu menjadi momentum bersejarah bagi lahirnya struktur baru Presidium PNI di NTT.


Visi dan misi lengkap serta daftar pengurus yang akan membawa semangat baru gerakan Presidium PNI NTT dijadwalkan akan diumumkan secara resmi setelah pukul 10.10.10 WITA hari ini.


Pelantikan Presidium DPD PNI NTT Dihadiri Forkompimda


Acara Pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Presidium Persatuan Nusantara Indonesia (PNI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di Hotel Harper, Kupang, Jumat (10/10/2025) berlangsung sukses dan meriah. Dimana acara bersejarah ini dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Provinsi NTT, Tokoh Masyarakat dan Anggota DPD RI Dapil NTT.


Diantaranya yang hadir, Anggota DPD RI Abraham Liyanto, Mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin, Wakil Gubernur NTT Andi Mandala, Kajati NTT Prihatin, Ka Binda Brigjen Eko Hasep, dan Lanud Marsma Somad Martin Hutabarat dan Bupati Kupang Yoseph Ledrik. (red)

Jumat, 10 Oktober 2025

Panas-panas Tai Ayam Fenomena Purbaya Menteri Terbaik Prabowo, Alami Atau Rekayasa Sistematis? ----



Ditulis :Heru Subagia. Pengamat Politik dan Ekonomi Alumni Fisipol UGM

Jakarta _Pemerhati : Bak guntur menggelegar di mendung pekat musim hujan. Kilatan cahaya dan suaranya yang dihasilkan menggenggam di segala  arah.  Nama Purbaya identik dengan suara gemuruh guntur tersebut. Nasib atau rekayasa sedang menyasar seorang pria jebolan  ITB tersebut. 


Jika diukur umur jabatannya, Ia belum genap sebulan duduk di kursi kabinet Prabowo–Gibran, namun nama Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya telah menjelma menjadi magnet baru di ruang publik. Di media sosial, tagar-tagar berisi pujian dan kekaguman padanya bergulir cepat. 

Idola Baru 

Dalam survei yang beredar, Purbaya bahkan dinobatkan sebagai Menteri Terbaik versi publik. Mencermati hasil survei Indonesia Survey & Consulting (ISC) indeks  kepuasan publik terhadap kinerja menteri Kabinet Merah Putih yang mencatat angka sangat positif.

Survei yang dilakukan pada September 2025 dengan melibatkan 1.200 responden melalui metode wawancara acak terstruktur ini menempatkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di posisi puncak dengan tingkat kepuasan mencapai 85%.

Menurut  catatan lembaga survei tersebut, pencapaian fantastis tersebut  dinilai mencerminkan kepercayaan publik yang tinggi terhadap kebijakan fiskal dan pengelolaan keuangan negara yang dilakukan Kementerian Keuangan di tengah tantangan ekonomi global.

Paradoks Purbaya

Namun di balik citra manis itu, tersimpan tanda tanya besar, mengapa begitu cepat dan masif?

Sedang terjadi fenomena rekayasa politik kelas wahid. Bukan sekadar ekspresi spontan publik terhadap pejabat baru, melainkan gejala politik yang jauh lebih kompleks. Secara tegas disimpulkan bahwa ada sesuatu yang tidak natural dalam cara nama Purbaya tumbuh di ruang digital.

 Bukan  algoritma bias yang memboster nama Purbaya di ruang medsos tapi rekayasa organik yang bekerja dengan kecukupan dana dan strategi spektakuler. Pada akhirnya memunculkan berbagai spekulan analisis, banyak gejala liar dan mencurigakan. 

Gejala keeanehan pertama terletak pada kecepatan pembentukan opini publik. Dalam waktu singkat, narasi tentang menteri muda visioner dan merakyat tersebar hampir seragam di berbagai kanal. Bahkan, sebagian masyarakat khususnya kelompok Emak-emak menyebut Purbaya sebagai harapan baru bangsa.

Sebagai  fenomena yang keluar dari kendali rasional publik. Bagaimana mungkin dalam hitungan minggu seorang pejabat teknokrat bisa menjadi ikon politik yang begitu dicintai.

Proxy Politik

Popularitas mendadak ini tidak sepenuhnya organik. Ada pola komunikasi dan distribusi pesan yang sistematis, dengan konsistensi framing di berbagai platform media sosial.  Dari narasi, ritme, hingga pemilihan segmen audiens, semuanya terlalu rapi untuk disebut kebetulan. 

Lebih jauh, ia menyebutkan, Purbaya berpotensi menjadi bagian dari perang politik asimetris. Sebuah strategi yang mengandalkan operasi pencitraan dan mobilisasi digital untuk menggeser persepsi publik. Dalam konteks ini, figur yang tampak netral bisa saja dimanfaatkan sebagai proksi kepentingan politik jangka panjang.

Purbaya bisa jadi sedang disiapkan menjadi aktor politik baru, entah sebagai capres, cawapres, atau tokoh alternatif menjelang Pemilu 2029. Tokohu alternatif dengan cap koboi, profil kalem, serta selalu senyum dan tak lupa mengacungkan jempol  ke publik dan media. 

Pengalihan dan Manajemen Isu

Viralnya kebijakan-kebijakan dan juga gerak gerik Purbaya adalah skenario yang cantik dan rapi. Dikemas dan diorkestrasi di tengah isu politik sensitif seperti polemik ijazah palsu atau dinamika internal elite. Purbaya munculnya sosok steril seperti Purbaya dapat berfungsi sebagai penyeimbang persepsi publik.

Lanskap atau pola ini menyerupai praktik perang informasi, membangun figur yang dicintai, mengalihkan perhatian, dan menanamkan kepercayaan secara perlahan. Ini bukan sekadar soal popularitas, tapi rekayasa persepsi. 

Peran Buzzer

Kecurigaan nyata adalah dibalik peran buzzer hingga Purbaya viral serta menggema. Setidaknya ada peran buzzer terlatih dan mungkin berbiaya sangat mahal dibalik layar ketenaran instan dari Purbaya.

Para buzzer bekerja sistematis dan paham sasaran lawan yang harus segera dibinasakan. Bukan tanpa dasar. Penulis  mengakui, sempat menjadi sasaran serangan siber setelah mengunggah kritik terhadap kinerja Purbaya di media sosial. 

"Dalam hitungan jam, akun penulis diserbu ribuan komentar, sebagian besar dari akun Emak-emak yang memuji Purbaya dan menyerang saya dengan narasi seragam. 

Namun yang menarik, ketika Penulis  mengunggah ulang kritik serupa beberapa hari kemudian, serangan itu tidak lagi muncul dan sepertinya mereka paham strategi di medan perang medsos. 

Pola dan sistem yang dibangun sangat pintar dan adaptif . Meta AI aja kalah. Ini menunjukkan ada sistem yang aktif memonitor narasi tentang Purbaya. Ketika isu itu tidak dianggap mengancam, mereka diam. Tapi ketika dianggap berpotensi menggoyang citra, buzzer langsung bergerak. 

Dari hasil pengamatan, jaringan buzzer ini didominasi oleh akun beridentitas perempuan paruh baya. Mereka aktif menyebar konten positif, menanggapi kritik, dan mengulang narasi yang memperkuat citra Purbaya sebagai figur bersih, cerdas, dan peduli rakyat kecil.

Strategi dan Segmentasi Pencitraan

Tin Purbaya mempunyai kompetensi jalur suplai data yang nyaris sempurna. Langkah dan strategi yang dibangun sudah matang dan berbasiskan data .Strategi pencitraan Purbaya berjalan dua arah. Selain menggandeng simpati Emak-emak, ia (Purbaya) mulai merangkul generasi muda dengan gaya komunikasi yang lebih cair dan interaktif. 

Dengan menyaksikan cuitannya di media sosial sering menyinggung isu anak muda, peluang kerja, dan inovasi. Ini bukan kebetulan dan sudah direncanakan secara spesifik. Pendekatan ini, merupakan upaya membangun basis dukungan lintas generasi. 

Emak-emak  memberikan loyalitas emosional, sementara anak muda memberi legitimasi intelektual. Keduanya menjadi fondasi elektoral yang kuat. 

Fenomena ini perlu dicermati bukan karena popularitas itu salah, tetapi karena kecepatan dan orkestrasi di baliknya terlalu terencana. 

Bias Pencitraan dan Bahayanya

Pada akhirnya, publik berhak tahu apakah ini refleksi kinerja nyata atau proyek politik jangka panjang yang dibungkus dalam kemasan digital. 

Mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terjebak dalam euforia figur. Dalam politik modern, popularitas bisa dibangun bukan dari kerja, tapi dari persepsi. Dan persepsi, seperti yang kita lihat, bisa diproduksi secara massal.

Fenomena yang menunjuk tokoh publik seperti Purbaya, dengan segala kepopuleran dan keseragamannya, menjadi cermin betapa politik hari ini tidak lagi sekadar pertarungan gagasan, tapi juga pertarungan algoritma dan persepsi. 

Siapa yang mengendalikan narasi, dialah yang mengendalikan arah politik. Jahat sekali namun iri fakta di lapangan. Jika dibiarkan dan tidak ada yang mau mengontrol atau meng-counter tentunya algoritma persepsi akan dikuasai pemodal, elite politik dan juga pihak yang dengan sengaja memanfaatkan untuk memenuhi  syahwat politik pribadi dan golongan. 


Sesungguhnya siapa yang bertanggung jawab dengan fenomena Purbaya ini muncul ke permukaan, apakah rezim yang sedang berkuasa saat ini atau pihak lainnya. Lantas sesungguhnya mereka menjalankan operasi ini bertujuan apa 

Rabu, 08 Oktober 2025

Sidang Tahap Barang Bukti Tanah 3,1 ha Kerangan Labuan Bajo, PH Penggugat: Santosa Kadiman Tidak Bawa 1 Lembar-pun

 

Labuan Bajo _ Pemerhati :  Sidang lanjutan gugatan perdata 2 dari 7 pemilik lahan Golo Kerangan 3,1 hektare digelar Selasa 7 Oktober 2025 di Pengadilan Negri (PN) Labuan Bajo. Dimana memasuki tahap penunjukkan dokumen bukti dalam perkara Perdata No.32 dan 33/Pdt.G/2025/PN.Lbj yang dimulai Jam 16.00 s/d 16.30 WITA.


Penggugat diwakili PH-nya dari Kantor Advokat Sukawinaya-88 & Partners yang diketuai oleh Irjen Pol (P) Drs. I Wayan Sukawinaya, M.Si, Dr (c) Indra Triantoro, S.H, M.H., Indah Wahyuni, S.H., Ni Made Widiastanti, S.H., dan Jon Kadis, S.H.


Sedangkan Tergugat Rosyiana Yulti Mantuh dan Albertus Alviano Ganti, Santosa Kadiman, dan Turut

Tergugat Haji Ramang Ishaka & Muhamad Syair diwakili PH-nya masing-masing. Selabjutnya pihak Hotel St Regis (Tergugat IV), turut tergugat lainnya yaitu BPN Labuan Bajo dan Notaris Yohanes Billy Ginta tidak hadir.


Jon Kadis, S.H, wakil Tim PH Penggugat Mustarang dan Abdul Haji mengatakan, hanya penggugat saja yang membawa dokumen bukti, yang terdiri dari copy surat perolehan tanah yang disahkan sesuai asli dari PN Labuan Bajo, surat undangan sidang panitia A BPN saat proses SHM tanahnya pada 2012, surat pernyataan kedaulatan masyarakat adat Nggorang 1 Maret 2013.


"Sedangkan Tergugat, hadir sidang tapi tak membawa satupun dokumen kepemilikan tanahnya," kata Jon Kadis dalam keterangan persnya, usai sidang Selasa (7/10/2025) di PN Labuan Bajo.


Menurut Jon sapaa akrabya, bukti surat perolehan Penggugat, aslinya ada di BPN saat pengajuan sertifikat 2012. Pada sidang ini yang dicocokkan adalah copy yang ada cap basah 'sesuai asli dari Pengadilan'. Kata dia, berarti Majelis Hakim PN Labuan Bajo sudah lihat aslinya.


"Supaya Tergugat melihat aslinya, maka Majelis Hakim diminta agar BPN Labuan Bajo (red-Turut Tergugat dalam perkara ini) memperlihatkan aslinya pada sidang berikutnya 14 Oktober 2025," tandas Jon Kadis.


Sebagaimana informasi sebelumnya, bahwa tanah 3,1 ha di Golo Kerangan Labuan Bajo milik 7 orang warga lokal tiba-tiba dikuasai Santosa Kadiman dkk. Pasca peletakan batu pertama pembangunan hotel St Regis Labuan Bajo, April 2022.


Dimana Langsung bangun basecamp, gusur tanah dengan excavator, memagarinya, dan dipasang spanduk bertuliskan, tanah ini milik ahli waris Nikolaus Naput dan Beatrix Seran Nggebu, perolehan tanah adat 21 Oktober 1991.


Dr (c) Indra Triantono, SH, MH salah satu anggota tim PH Penggugat menyebutkan, dalam eksepsi Tergugat maupun duplik dari Kadiman, malah dasar penguasaan 3,1 ha itu berdasarkan apa yang dia sebut bagian dari tanah 40 hektare dari PPJB (Perjanjian Perikatan Jual Beli) Januari 2014.


"Dari Yulti Mantuh dan Alviano (Tergugat I dan II - keluarga Nikolaus Naput) berdasarkan surat 21

Oktober 1991. Dan dari Ramang Ishaka, bilang, tanah surat 21/10/1991 yang menyatakan memang milik Nikolaus Naput dan Beatrix Seran," jelas Indra sapaan akrabnya.


Menurut Indra, dalam dokumen bukti itu semua sudah dipatahkan dalam perkara 11 ha ahli waris Ibrahim Hanta (red-tanah tetangga 3,1 ha tsb), sesuai putusan majelis hakim perkara perdata no.1/2024. Tanah seluas 40 ha PPJB itu fiktif, dimana dalam putusan hakim sebut PPJB itu tidak sah karena tak ada tanahnya.


"Ditambah pula dari laporan hasil pemeriksaan intelijen Kejagung Agustus dan September 2024. Dan tanah 21 Oktober 1991 itu sudah dibatalkan fungsionaris adat pada tahun 1998," ujar Indra.



Seorang Tokoh Masyarakat Labuan Bajo, Fery Adu, menjelaskan, dalam pemeriksaan perkara 30 ha tanah Pemda di Pengadilan Tipikor Kupang 2021. Haji Ramang saksi kunci berikan keterangan dibawah sumpah, bahwa di kawasan itu tidak ada lagi tanah Nikolaus Naput dan Beatrix Seran Nggebu, karena sudah dibatalkan fungsionaris adat, Ishaka (alm.ayahnya).


"Lah, kalau sekarang Ramang berkata bahwa tanah Nikolaus Naput dan istrinya masih ada, maka kesaksian dulu itu disebut saksi benar atau dusta?," tanya Fery Adu.


Menurut Ni Made Widiastanti, S.H., salah satu anggota tim PH Penggugat mengatakan, apa yang terjadi di Labuan Bajo, tak luput dari pandangan kami dari Bali. Kata dia, sungguh gembira melihat warga sebangsa di Labuan Bajo mengalami perubahan, dan dimungkinkan akan lebih maju dari Bali di kemudian hari.


"Semoga hakim teguh pro justitia," ucap Ni Made sapaan akrabnya.


Selanjutnya, Indah Wahyuni, S.H., salah satu anggota tim hukum Penggugat menambahkan, secara obyektif, fakta-fakta dari perkara yang sudah ada sebelumnya tidak sulit bagi hakim untuk memutuskan perkara ini. Diharapkan hakim membuka mata lebar-lebar, dan pasang kuping supaya mendengar jeritan ketidakadilan pada masyarakat.


"Ingat, hakim itu tidak memihak salah satu pihak, tetapi ia berpihak pada keadilan, pro justitia," tambah Indah biasa disapa. (red)

Selasa, 07 Oktober 2025

Ketua Yayasan Mitra BGN Nyatakan Dukungan Penuh terhadap Program Makan Bergizi Gratis

 


Surabaya, _ Pemerhati :


Ketua Yayasan Mitra BGN menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia dan dikoordinasikan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Dukungan ini disampaikan saat menghadiri Rapat Konsolidasi Regional Jawa Timur di Gedung Jatim Expo, Surabaya.


Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kepala Badan Gizi Nasional tersebut bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan sinergi antar pemangku kepentingan dalam pengawasan serta pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di wilayah Jawa Timur. Hadir dalam kegiatan ini para Koordinator Regional, Kepala SPPG, dan Ahli Gizi dari berbagai kabupaten/kota di provinsi tersebut.


Ketua Yayasan Mitra BGN menegaskan komitmennya untuk terus mendukung langkah pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak usia sekolah.


> “Program Makan Bergizi Gratis ini bukan sekadar pemberian makanan, tetapi investasi jangka panjang untuk membangun generasi yang sehat, cerdas, dan produktif. Yayasan Mitra BGN siap bersinergi dengan pemerintah dalam memastikan implementasinya berjalan efektif dan tepat sasaran,” ujarnya.


Selain itu, Yayasan Mitra BGN juga berkomitmen untuk berperan aktif dalam edukasi gizi, pendampingan lapangan, serta penguatan sistem monitoring dan evaluasi agar program ini memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.


Melalui kehadiran Ketua Yayasan Mitra BGN dalam rapat konsolidasi ini, diharapkan terjalin kerja sama yang semakin solid antara pemerintah dan para mitra pelaksana di daerah dalam mewujudkan cita-cita besar peningkatan gizi nasional dan kesejahteraan anak bangsa.(Red)

Senin, 06 Oktober 2025

Kapolres Binjai Berikan Penghargaan Kepada Prrdonil yang Berpretasi Dalam Menjalankan Tugas


BINJAI Pemerhati_  Polres Binjai memberikan penghargaan kepada 39 personel berprestasi dalam upacara di lapangan apel Polres Binjai, Jalan Sultan Hasanuddin No. 1, Binjai, Sumatera Utara, Senin (06/10/2025). Penghargaan ini diberikan atas dedikasi, loyalitas, dan integritas tinggi dalam pelaksanaan tugas.

Kapolres Binjai, AKBP Bambang C. Utomo, S.H., S.I.K., M.Si., menyatakan bahwa penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh personel. “Penghargaan ini kiranya tetap menjadi teladan bagi personel lainnya dengan tetap menjaga soliditas, kekompakan, dan semangat juang dalam menghadapi setiap tantangan tugas ke depannya,” tegasnya.

Adapun personel yang menerima penghargaan adalah:

– Pengungkapan Kasus Pembunuhan Atmini: Kompol Armawati, S.H., M.H. (Kapolsek Binjai Kota) beserta 10 personel, 

Kasat Reskrim AKP Hizkia Yosia Cladius Peter Siagian, S.T.K., S.I.K., M.Si.  beserta 16 personel. 

– Pengungkapan Kasus Narkoba: AKP Syamsul Bahri, S.E., M.H. (Kasat Narkoba) beserta 6 personel, atas keberhasilan mengungkap kasus sabu-sabu di Jalan Jend Gatot Subroto.

– Penegakan Disiplin dan Problem Solving: Aiptu Edi Arapenta (Ps. Kasi Propam Polsek Binjai Utara) atas penegakan disiplin dan problem solving, serta Aipda Deddy Carrera atas pembuatan produk intelijen.

Acara ini juga dihadiri oleh Wakapolres Kompol Yanto N.H., S.H., pejabat utama Polres Binjai, dan seluruh personel Polres Binjai. Red/Alfin

Minggu, 05 Oktober 2025

Formas dan Presidium PNI Dialog Interaktif MBG Bermanfaat untuk Siapa? Jan Maringka: Implementasi Kedepan Harus Diawasi Bersama

 



Jakarta _ Pemerhati : Presidium Persatuan Nusantara Indonesia (PNI) bersama Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas) menyelenggarakan Dialog Interaktif bertemakan 'MBG Bermanfaat untuk Siapa?' Pengurus Pusat Presidium PNI juga menggelar acara Perjaka Senja, Presidium PNI Jalan Sehat di Senayan Jakarta (Perjaka Senja) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu (4/10/2025).


Olahraga bakar keringat ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum Presidium PNI Dr. Jan S. Maringka, SH, MH didampingi Sekretaris Jenderal Surya Kusumanegara, SE, MM, Bendahara Umum M.H.L. Vera Sanger, SE. Tampak juga hadir Pengurus Harian dan Pengurus Djvisi Presidium PNI, serta anggota yang berjumlah ratusan orang.


"Setelah kegiatan Dialog Interaktif tentang Makan Bergizi Gratis (MBG) Pengurus Pusat Presidium PNI  gelar agar rutin berolahraga untuk menjaga kesehatan. Kegiatan ini juga untuk mendukung pemerintah dengan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dari Kemenkes RI," kata Jan Maringka sapaan akrabnya, di sela-sela acara.


Menurutnya ada 7 pilar Gerakan Masyarakat Sehat (Germas). Diantaranya, melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi buah dan sayur, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggunakan jamban sehat.


"Supaya masyarakat kita sehat harus rajin berolahraga dan mengonsumsi makanan-makanan yang sehat. Selain itu juga Germas juga mencakup, penguatan infrastruktur dasar seperti akses air minum dan pemukiman layak huni, serta program-program lainnya," ucap Jan Maringka yang kompak menggunakan baju olahraga warna hitam khas Presidium PNI.


Kata dia tujuan kegiatan Perjaka Senja Presidium PNI ini, bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat dan meninggalkan kebiasaan tidak sehat di masyarakat. Dimana diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan produktivitas masyarakat. 


"Kalau semua pengurus dan anggota Presidium PNI sehat, maka kami sudah membantu pemerintah menggalakkan program Indonesia Sehat. Melalui gerakan masyarakat sehat ini, akan tercipta budaya hidup sehat di semua anggota Presidium PNI," terang Jan Maringka.


Presidium PNI Ucapkan Dirgahayu Ulang Tahun TNI ke 80 Tahun


Acara Jalan Sehat Perjaka Senja ini juga untuk memperingati Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (HUT-TNI) ke 80. Dimana organisasi Presidium PNI sejalan dengan tujuan didirikannya lembaga pertahanan ini, untuk mencintai tanah air nusantara dan menjaga persatuan kesatuan RI.


"Kami para pengurus dan keluarga besar Presidium PNI mengucapkan Dirgahayu TNI ke 80 Tahun. Semoga TNI selalu jaya sepanjang masa," ucap Jan Maringka.


Presidium PNI dan Formas Gelar Dialog Interaktif tentang MBG


Presidium PNI yang tergabung di Forum Masyarakat untuk Indonesia Emas (Formas) menggelar Dialog Interaktif tentang MBG Bermanfaat untuk Siapa?. Acara dilaksanakan di Restoran Ramampa Jl. Mahakam II No 1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (4/10/2025).


Formas adalah himpunan 80 Ormas pendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran. Formas merupakan organisasi yang dekat Ketua Dewan Pembina Pengurus Pusat Hasjim Djojohadikusumo adik Presiden RI Prabowo Subianto.


Ketua Umum Presidium PNI, Jan Maringka mengatakan, Progam MBG adalah program unggulan janji kampanye Presiden Prabowo Subianto, agar anak-anak Indonesia cerdas dan pintar di masa mendatang. Kemudian kata Jan Maringka, kita bisa melihat bahwa Program MBG adalah program yang luar biasa.


"Tentunya implementasinya yang perlu kita jaga. Sebagai struktur baru Badan Gizi Nasional (BGN) tidak bisa berjalan sendiri. Kehadiran organisasi Formas ini bisa terlibat memberikan kontribusi nyata dalam pengawasan MBG," kata Jan Maringka.


Kata dia, struktur BGN hanya ada di pemerintah pusat, sementara SPPG tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tentunya BGN perlu melibatkan ormas seperti Formas yang memiliki jaringan di bawah untuk bisa mengawasi program. Sebab BGN tidak bisa bekerja sendirian.


"Kita juga bisa melihat sudah banyak dampak implementasinya. Baik problematika anggarannya, problematika kesehatan dan lainnya," ujar Jan Maringka.


Kedepan katanya, jangan lagi makanan-makanan yang jadi beracun dan ini yang kita perlu minimalisir. Yang artinya cita-cita baik ini kita kawal bersama.


"Agar kita bersama-sama pemerintah mewujudkan program-program pembangunan secara tepat waktu dan tepat sasaran. Bersama Formas kita wujudkan Indonesia Emas," pungkas Mantan Jamintel Kejagung RI 2017-2020.


Sementara itu, Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas), Yohanes Handojo Budhisedjati, menyampaikan dukungan atas pelaksanaan Program MBG. Ia menilai, keterlibatan ahli gizi dan penggunaan teknologi perlu terus diperkuat untuk mencegah potensi kesalahan internal maupun eksternal.


“Keracunan bisa dari internal, tapi juga jangan lupa faktor eksternal dan tangan-tangan jahil, itu perlu dikaji lebih teliti,” kata Yohanes.


Ia berharap, BGN dapat menonjolkan peran para pakar gizi agar masyarakat memahami kualitas dan kredibilitas program yang dijalankan.


Yohanes menambahkan, Formas siap mendukung pemerintah melalui evaluasi dan kajian strategis yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas lembaga demi memastikan keberlanjutan program makan bergizi di Indonesia. (red)

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done